Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Estimator adalah nilai pendugaan/suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk mengisi suatu parameter.
Estimator merupakan statistik yang digunakan untuk mengestimasi sebuah parameter meliputi beberapa kriteria ini :
- estimator tak bias
- estimator konsisten
- estimator terbaik
- Estimasi Titik - Nilai yang berfungsi untuk suatu pendugaan dari parameter populasi.
- Estimasi Interval - Interval yang menyatakan keberadaan dari suatu parameter populasi.
Contoh kasus :
Berikut ini adalah sebuah contoh perhitungan keuntungan berdasarkan asumsi harga jual ke konsumen yang selama ini sudah berlaku di masyarakat di beberapa wilayah.
Misalkan anda pesan sepatu kepada kami 80 pcs sepatu yang terdiri dari :
VANS @ 30 pcs x Rp.115.000 = Rp. 3.450.000
Macbeth @ 20 pcs x Rp. 95.000 = Rp. 1.900.000
New Era @ 15 pcs x Rp. 95.000 = Rp. 1.425.000
Adidas @15 pcs x Rp. 75.000 = Rp. 1.125.000 +
Sub Total Rp.7.900.000
Ongkos Kirim (asumsi) Rp. 500.000 +
Total Modal Rp.8.400.000
Perkiraan / asumsi keuntungan yang di peroleh berdasar harga jual ke konsumen yang sudah umum di masyarakat :
VANS @ 30 pcs x Rp.180.000 = Rp. 5.400.000
Macbeth @ 20 pcs x Rp.150.000 = Rp. 3.000.000
New Era @ 15 pcs x Rp.150.000 = Rp. 2.250.000
Adidas @15 pcs x Rp.130.000 = Rp. 1.950.000 +
Total Hasil Penjualan Rp.12.600.000
Jadi keuntungan yang dapat anda peroleh dari asumsi perhitungan di atas yaitu :
Total Hasil Penjualan - Total Modal = Laba / keuntungan
( Rp. 12.600.000 - Rp.8.400.000 = Rp. 4.200.000 )
Estimasi Keuntungan yang didapat sebesar Rp 4.200.000
Referensi : http://rangga-dwid.blogspot.com/2013/06/pengertian-estimasi.html